Kamis, 29 November 2012

sisi Lain dari "Muhammad Zulfikar Hasanuddin S.kom"


Inilah sosok lelaki hebat , setelah mendiang kakek dan ayah saya..
zulfikar 

Atas dasar apa saya menggolongkannya ke dalam lelaki hebat itu? Ketika orang bertanya, atau mungkin sebagian besar teman-temannya tidak setuju dengan “judgement” yang saya buat. Bukan karena saya ini pacarnya .. hmm bolehlah ada kaitannya sedikta tp mungkin Cuma 0.5% haha.
Back to the topic, dia anak bungsu, anak lelaki semata wayang dalam keluarganya. Hal ini yang membuat dia terkadang memiliki sifat manja yang yaa.. bisa dibilang manjanya sama anak kecil tapi di balik manjanya dia, dia bisa bersikap sangat dewasa, menjadi sosok yang pemimpin dengan tipe flexible lah.. pemimpin yang tidak hanya bisa menyuruh atau memebrikan perintah saja. Tapi, pemimpin yang menggerakkan teman-temannya, pemimpin yang memberikan ide-ide cemerlang. Dan pemimpin yang tak patah semangat. Dialah pemimpin yang manja itu,
Setiap kita pasti mempunyai sisi devil or angel , like him. When he has the inside devil there is angel side that is hiding. I believe that.
Setiap kali ketika kita mendengar dia berkomentar ini – itu, bahkan terasa miris di hati, kadang kita langsung jengkel atau emosi. Tanpa disadari apa yang dikataknnya sebenarnya benar, bahkan itu menjadi cambuk buat kita memperbaiki.
Sudah menjadi pengetahuan kita bahwa terkadang sebgaian besar si bungsu itu memiliki sikap keegoisan yang lebih tinggi, mungkin karena terbiasa di manja, terbiasa diiyakan setiap maunya. Dan jarang terjadi penolakan oleh orangtua terhadap apa yang di inginkannya Namun, keegoisan yang tinggi ini tak terlihat ketika kamu mencoba menjalin persahabtan dengannya.
Satu hal lagi yang begitu ku kagumi darinya. Keberadaannya kadang berada di tengah-tengah para pecandu rokok, bahkan peminum alcohol. meskipun terkadang berada di situasi seperti  itu , menyentuh rook atau botol minuman pun tidak dia lakukan. Karena dia paham, kesehatan itu Mahal, dan merupakan nikmat luar biasa yang di berikan oleh Allah SWT., bahkan tak jarang dia di tawari untuk mencoba “nikotin” atau minuman alcohol itu.
Saya baru tau satu hal, ketika orang melihat dia adalah orang berada. Bukan berarti dia hanya bisa menjadi tangan di bawah dari kedua orangtuanya. Sejak duduk di bangku sekolah pun dia sudah bisa mendapatkan uang dari jerih payahnya sendiri, bahkan bisa di dapatnya setara dengan gajinya saat pertama kali menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil. “Keberadaan” orang tuanya tidak menyurutkannya menjadi orang yang manja.  Yang hanya tau meminta dari orang tua, bergaul dengan teman-teman menghabiskan uang. Pulang larut malam tanpa perjalanan yang jelas. He’s not like that.
Am I Right? Hahha
I just wrote, the things about angel’s inside of you “Muhammad Zulfikar Hasanuddin”  and being the factor one of great Man . Love you J