Laman

Sabtu, 16 Maret 2019

Designing Unlimited You melalui coaching Points Of you



Membaca judulnya saja, mungkin akan membuat kalian bertanya tanya? Apa maksudnya?
Begitu pun dengan saya saat pertama kali mendapat tawaran untuk mengikuti kegiatan ini. Tidak ada gambaran sama sekali akan seperti apa. Yang terpikirkan hanya, hari itu saya memang tidak memilki jadwal apapun di pagi hari. Ketika hari yang dtunggu tunggupun tiba. Dengan cuaca yang seperti mempermainkan perasaan. Begitu terik menyambut pagi, selanjutnya di penghujung pagi menuju siang hujan turun dengan derasnya membuat saya terlambat sampai di lokasi.


Awal memasuki ruangan, suasana terlihat lebih santai. Para peserta duduk melantai dengan sebuah kartu yang di tata membentuk lingkaran. Tak hanya itu, bantal sofa yang yang diatur di atas karpet menjadi penanda lokasi duduk peserta. Setiap bantal sofa yang ada,diatur berdekatan dengan sebuah kartu dan juga coklat. Melihat coklat saya begitu bahagia. Hehehe
Saya membaca quote yang tertera pada kartu yang saya dapat


Create the life you want”

Ciptakan kehidupan yang kau inginkan. Dan saya hanya mengangguk mencerna kata kata tersebut. Seperti setuju tapi mengingkarinya. Hingga Coach Ochy mulai mengawali sesi coaching dengan tools Points Of You nya. Tools  yang baru saja diambil sertifikasinya oleh coach Fauziah Zulfitri atau akrabnya kami memanggil Coach Ochy . Beliau adalah perempuan pertama di Indonesia Timur yang memperoleh gelar ACC (Associate Certified Coach) dari International Coach Federation , yang juga dikenal secara nasional sebagai Trainer serta Konsultan Pengembangan SDM dibawah naungan Insight Group, yaitu lembaga pengembangan diri yang dibangunnya. Menurut beliau, nantinya tools Points Of you ini akan seterusnya dipakai untuk sesi-sesi Coaching dan Training di Insight Group Indonesia.



Coach Ochy sengaja mengundang para perempuan dalam sesi coachingnya pagi itu. Menurutnya karena tugas seorang perempuan itu tak pernah terhenti sejak mengalami menstruasi, lalu hamil, melahirkam, selanjuitnya menyusui, mengurus anak, rumah dan suami. Dari semua hal itu seperti terlihat bahwa perempuan juga butuh “Me Time”.

Mungkin, beberapa orang menganggap me time itu seperti menikmati waktu tanpa perlu memikirkan segala urusan rumah tangga. Tapi, nyatanya me time yang seharusnya dilakukan para perempuan yaitu “rehat sejenak” mengenali siapa diri kita sebagai perempuan. Apa yang membuat kita lebih bahagia, lebih productive dan lebih percaya diri. Karena dari perempuan perempuan yang “kenal” akan dirinya, maka akan mampu menggali potensi diri yang dimilkinya. Tentunya hal tersebut akan berdampak positive untuk orang disekitar. Ibaratnya, Memberdayakan perempuan akan mampu memberdayakan orang lain (Fauziah Zulfitri)



Sesi Coaching dimulai..

Gambar yang terletak ditengah ruangan tersebut merupakan hasil riset bertahun tahun. Nantinya kami akan diminta untuk mengambil gambar yang ada disitu. Tapi sebelum itu, ada beberapa aturan yang diajukan coach. Mulai,dari menjaga kerahasiaan apapun yang didengar. Menghargai dan saling mendukung satu sama lain, mendengarkan ketika yang lain berbicara, selalu memberikan tangggapan menggunakan bahasa yang positive.

kartu kartu yang saya pilih


 Nah, apapun gambar yang didapat it’s not magic, it is magically. Karena kita akan memilih gambar yang kita suka, gambar yang kita benci, gambar yang membuat kita bahagia, dan beberapa gambar yang melengkapi kolase buatan kita. Dari gambar gambar itu, kita diminta untuk merefleksikan diri kita dan akan menunjukkan apa yang sedang dirasakan, dipikirkan, setiap bahagia dan setiap sedih yang mungkin saja sudah tertutupi sekian lama.
saling bercerita tentang kartu masing masing



Dan hasilnya..
Kita saling mendengarkan, mengeluarkan seluruh isi hati dan tentunya saling menguatkan. Setelah saling bertukar cerita, berbagi kisah kisah kehidupan diharapkan akan menjadikan kita pribadi yang lebih bersyukur atas setiap nikmat yang Allah SWT berikan. Menjadikan orang yang lebih pandai mendengar orang lain. Karena terkadang kita hanya butuh telinga yang siap mendengar. Bukan kata kata bijak yang menjadikan kita merasa semakin lemah. Itulah semua tentang Points of You




Setelah mengikuti sesi coaching ini, banyak diantara teman teman yang merasa lega. Karena telah berbagi cerita dan didengarkan. Kata Coach Ochy “Mendengar Kisah orang lain dan berusaha memahaminya bisa membantu menguatkan diri kita”.


Begitupun saya yang mengatakan “feel free”  setelah mengikuti sesi ini. Sesekali memang perlu mencari orang yang bisa dijadikan cermin untuk melihat siapa diri kita membantu kita melihat potensi yang ada dalam diri. Ataupun sebaliknya, kita bisa menjadi cermin disaat kawan kita butuh merefleksikan dirinya. Membantunya menemukan kekuatan dalam dirinya. Terkadang memang terdapat blind side, atau sisi positive yang tidak bisa kita lihat sendiri namun, akan muncul setelah orang lain membantu.

We Fail, We Break, We Fail,
But then,
We rise, We Heal, We Overcome



Sesi Coaching dengan metode Points Of you ini sangat bagus diikuti oleh setiap orang. Entah itu para karyawan atau team kerja agar membangun bounding yang lebih baik lagi. Atau mungkin mau mencoba sesi ini secara personal pun bisa. Karena sesi coachingnya seru, fun, penuh warna dan penuh aksi positif dan akan menjadi pengalaman berharga bagi setiap pesertanya.