Laman

Sabtu, 21 Agustus 2010

Sambutan "welcome" di kelas baru

Para pemakai sergam putih abu-abu berbondong-bondong menuju lapangan. Itu yang terlihat di halaman sekolahku, hari itu merupakan upacara pertama bagi siswa-siswi baru dan juga bagi kami siswa lama setelah libur panjang yang melelahkan. Aku menuju kelasku yang sudah di tentukan beberapa hari sbelumnya, aku mellihat keadaan kelas itu masihh lumayan berantakan kursi yang rapi hanya tiga baris ke belakang, maishh tersisa satu baris lagi di ujung tapi tak ada bangkunya. Ku amati satu persatu kursi yang sudah tertata rapi tersebut ternyata sudah berpenghuni. Ku simpan tasku di bangku salah seorang temanku.
Ketika aku ingin keluar dari kelas itu untuk mengikuti upacara penaikkan bendara perdana, tiba-tiba perutku tak mendukung. Kuurungkan niatku untuk keluar. Akhirnya, akupun duduk di tempat aku menyimpan tasku. Kusandarkan dahiku di atas meja dan tangan kiriku sebgai pengalasnya, tangan kananku memijat-mijat perutku. Akupun lupa membawa minyak angin aromateraphy yang slalu aku bawa ke mana-mana. Ketika aku behenti untuk meringis, dilapangan upacara sedang mengheningkan cipta.
Suasana mistis mulai aku rasakan, terasa sangat hening tapi seperti begitu ramai di bagian pojok belakang kelas ini,suara daun jendela yg dibanting-banting, aku mulai merinding. Dan kali ini aku mendengar suara perempuan menangis. Aku mencoba utnuk tidak peduli, hal ang seperti ini sudah biasa aku temui. Yang ada dibenakku saat itu mungkin ini sambutan selamat datang untukku, setelah aku mulai bisa mnguasai diri dan bersikap santai kali ini, aku mendengar suara perempuan tadi tertawa terbahak-bahak. Ku beranikan diriku menoleh kea rah belakang kelas, hm.. tidak ada apa-apa. Ketika saat itu aku menoleh suara itu terdiam. Aku mencoba menyangkali bahwa itu hanya imajinasi saja. Aku kembali ke posisi awal kepala yang menyandar di ats meja.
Tiba-tiba aku merasa bagian tubuhku yang sebelah kiri terasa sangat dingin, tangan kananku ku sentuhkan ke tangan kiriku. Terasa dingin. Ketika aku melakukan hal yang sama pada tangn kiriku. Terasa hangat bagian tubuhku yang kanan. Hawanya berbeda. Leherku terasa kaku untuk menoleh. Ku rasa wajahku mulai pucat. Aku tidak ingin merasakan hal-hal mistis itu lagi, tapi keyakinanku sangat besar bahwa sesuatu sedang ada disamping kiriku. Enggan, kepalaku untuk menoleh ke kiri tapi suara tangis kembali ku dengar dan sangat jelas kedengarannya. Ku yakinkan hatiku bahwa Allah slalu bersamaku, irama jantunku pun tak beraturan berdegup begitu kencang. ku beranikan diriku akhinya akupun berbalik kea rah kiri .. ku lihat sosok perempuan sepertiku memakai baju osis dan rok abu-abu selutut saat aku berbalik dia berhenti menangis, entahlah ini halusinasiku atau nyata. Wajahnya sangatt pucat, dan rambutnya samapi lengannya ketika ku amati mungkin dia tau aku melihatnya dan tersenyum padaku. Berulang kali lantunan istighfar ku ucapkan dan menunduk setelah dia tersenyum padaku. Setelah detak jantungku mulai berirama dengan normal aku kembali menoleh kea rah perempuan tadi. Dan dia sudah tidak ada, aku mencoba mencari sekliling kelas itu dan hasilnya nihil. Berkali-kali aku beristighfar, aku mulai merasa lega saat upaca telahh selesai. Suasana kelas kembali ribut. Dan tak ku ceritakkan hal ini peda teman-temanku aku yakin klw aku cerita, tak ada yang berani utnuk duduk di sekitar bangku yang ditempati perempuan tadi.
Dan akhir akhir ini aku masihh sering mendengarnya memangil namaku. Ya.. memanggil ku dengan sbutan “uL” dan hanya beberapa org saja yang mendengarnya yaitu aku, teman sebangku-ku dan dua org yang duduk di belakangku. Walopun mungkin mereka hanya mendengarnya sekali. Dan aku sudah sering tapi, ku biarkan saja kerana aku sudah tau hal itu.
*setelah membaca ini pastikan tidak ada sesuatu yang menemanimu. So, Don’t look back!! :P

Jumat, 09 Juli 2010

Tidak Masuk Peringkat 5 besar atau 10 Besar saja, akan Jadi Masalah Besar dalam Keluarga ku.

Hai kauandh, ni dah masa-masa penerimaan rapor kan? Rapor untuk penaikan kelas, bagaimana nilai kalian. Naikkah atau menurun kah di banding nilai semester kemarin. Cuma ingin berbagi sedikit dengan kalian. Sduah 11 tahun lamanya saya bersekolah, baru kali ini saya tau kalau ternyata ketika saya tidak masuk dalam peringat 5 besar bahkan 10 besar saja akn menjadi masalah besar dalam hidupku. Baru kali ini saya tau karena, baru kali ini juga peringkatku berada dlam urutan 22. Hmm, memang fantastis, karena sebelum-sebelumnya saya tak pernah keluar dari 10 besar itu bahkan 3 besar.. Hahaha. Heii saya Cuma bisa tertawa, knapa saya harus sedih dgn urutan 22 itu?? Toh, memang usahaku juga kurang dan kegiatan di luar memang lebih banyak [saya akui itu], ini bukan perihal yang tak di sengaja karena urusan organisasi melainkan kesengajaan yang ku buat sendiri. Kenapa?? [baca saja selanjutnya]
Ketika orang tua ku menanyakan saya peringkat berapa. Saya bisanya bungkam tak bicara sepatah katapun. Karena saya sadar, kali ini raporku tak membanggakan. Sejenak aku berpikir, “heii klw seperti itu saya di paksa untuk mencari sebuah nilai, sebuah ijazah, tnapa peduli guru yang menjelaskan pelajarannya betul-betul menerangkan ataukah juga hanya menunggu kenaikan gajinya dengan seritfikasi guru?” coba saja adakan penelitian di sekolah saya. “kenapa kebanyakan murid bolos saat jam pelajaran?” saya bisa jamin 87% jawabannya boring di kelas, karena gurunya !!
“karena guru” yupss, ini salah satu alasan saya knapa saya ingin menyibukkan diri di luar kelas, daripada saya bolos tidak jelas. Mending kesibukan di luar kelas yang tidak jelas itu di perjelas dgn masuk organisasi. Betul tidak?? Hmm, kembali lagi ke orang tua saya, ayahku bisa dikatakan seorang yang terpelajar karena dia adalah seorang insinyur tekhnik elektro dan pendidikannya S2. Bisa aku maklumi klw anaknya yang kedua [saya] ini mendapat peringkat 22, apalagi kakak saya, Rapor SMA-nya slalu dihiasai dengan peringkat satu tak ada yang lain. Sedangkan saya?? Mau tak mau saya harus menerima perbandingan dengan si sulung. Yang selalu menjadi trbaik, bahkan lulusan terbaik kedua setelah sahabatnya di Universitas tempatnya menuntut ilmu, anak kebanggan ayah sekaligus kesayangan ibu yang menyelesaikan kuliahnya tak sampai dari 3,5 tahun hebatnya lagi tak berapa lama setelah lulus, ia langsung mendapat kerja. Hmm, ^_^. Well, Ayahku sangat marah, dan begitu menyalahkan organisasi dan kegiatan-kegiatan yang sudah ku lakukan setelah mengetahui peringkat ku. Smapai mengatakan bahwa saya ini bikin “malu” keluarga. Ohh no!! mendengar itu saya begitu terpukul, tak ada yang membela ku saat itu, ibu yang ku harapkan membantu, malah menambah rumit keadaan menuduhku yang tak ku lakukan, katanya klw mereka berangkat kantor saya langsung angkat kaki keluyuran tidak jelas. Tentu saja itu tak benar!! Apakah mereka melihat itu?? TIdakk !!! so, do you have an idea about this !!
Sampai detik ini pun ayahku masih terlalu sensitive terhadapaku, jusdd invo : saya menulis ini sambil terbatuk-batuk , flu berat yang ku derita sejak beberapa hari lalu menambah pusing di kepalaku. Dan byasanya ketika saya seperti ini betapa pedulinya ayah. Sekarang??? Saya harus peduli dengan diri saya sendiri. Hmm, so poor my self T_T

Sekilas mengenal "dumera"


atas : ipa, adha, dewi, avlha, mhika, [Me]
bawah :riezta, ancy ekha, egha

Heii… galzz

Tahun ajaran baru segera di mulai. Itu artinya kami sudah hamper memasuki awal tahun ke tiga di Sekolah Menengah Atas. Waktu bergulir begitu cepat tak terasa kamipun sudah stengah tahun bersama. Pertemanan di awal semester dua di tahun kedua kami menduduki bangku SMA. Pertemanan yang transparan, kocak, gokil, lebbai,sampai bersyahdu ria.

Tali persaudaraan ini kami sebut DUMERA, yang merupakan singkatan dari inisial kami bersepuluh. Awalnya Cuma ingin ikutin tren orang-orang di facebook yang punya nama perkumpulan yang dijadikan nama awal mereka di facebook. Dengan berbagai laternative kami mencari nama yang pas dan sesuai tapi unique. Akhirnya jadilah dumera itu.

Kami 10 gadis belia, yang lambat laun mempelajari dunia bagaimana, kami itu Dewi, uL, Mhika, Egha, Eka, Ryeztha, Rifa, Ancy, Avlha, n Adha. Pertemanan ini hanya berteman byasa pada umumnya, dan kami akan sangadd marah jika ada yang menyebut ‘dumera’ adalah sebuah geng, kelompok atau apalah. Kami sama saja dengan yang lain.

Tapi, terserah lah orang berkata apa, karena itulah kami. Menghebohkan seseuatu yang sama sekali tak heboh, menertawakan seseuatu yang bias di bilang itu tidak lucu kok. Atau menjadikan salah satu di antara kami sebagai objek lelucon.

Oopss, yang namanya remaja tak lepas dari lovestory alias cerita cinta. Cerita cinta kami bersepuluh, sangad berbeda. Ada yang paling bahagia diantara kami karena dia dan pcarnya sudah seperti sekolah itu hanya milik mereka. Ada yang cinta terlaranag karena orang tua, ada yang sangad menyedihkan , ada yang kelebbaian, ada yang hubungannya dag jelas, ada yang cinlok se-kelas, ada yang penh dengan konttroversi , ada yang sangad misterius, ada yang hanya menertawakan kami tentang “cinta itu” sampai yang terakhir yang tak ingin mengenal pacaran. Hahahaha, itulah sekilas warna_warni kisah cinta kami.

(dunh05)



Heii… galzz

Tahun ajaran baru segera di mulai. Itu artinya kami sudah hamper memasuki awal tahun ke tiga di Sekolah Menengah Atas. Waktu bergulir begitu cepat tak terasa kamipun sudah stengah tahun bersama. Pertemanan di awal semester dua di tahun kedua kami menduduki bangku SMA. Pertemanan yang transparan, kocak, gokil, lebbai,sampai bersyahdu ria.

Tali persaudaraan ini kami sebut DUMERA, yang merupakan singkatan dari inisial kami bersepuluh. Awalnya Cuma ingin ikutin tren orang-orang di facebook yang punya nama perkumpulan yang dijadikan nama awal mereka di facebook. Dengan berbagai laternative kami mencari nama yang pas dan sesuai tapi unique. Akhirnya jadilah dumera itu.

Kami 10 gadis belia, yang lambat laun mempelajari dunia bagaimana, kami itu Dewi, uL, Mhika, Egha, Eka, Ryeztha, Rifa, Ancy, Avlha, n Adha. Pertemanan ini hanya berteman byasa pada umumnya, dan kami akan sangadd marah jika ada yang menyebut ‘dumera’ adalah sebuah geng, kelompok atau apalah. Kami sama saja dengan yang lain.

Tapi, terserah lah orang berkata apa, karena itulah kami. Menghebohkan seseuatu yang sama sekali tak heboh, menertawakan seseuatu yang bias di bilang itu tidak lucu kok. Atau menjadikan salah satu di antara kami sebagai objek lelucon.

Oopss, yang namanya remaja tak lepas dari lovestory alias cerita cinta. Cerita cinta kami bersepuluh, sangad berbeda. Ada yang paling bahagia diantara kami karena dia dan pcarnya sudah seperti sekolah itu hanya milik mereka. Ada yang cinta terlaranag karena orang tua, ada yang sangad menyedihkan , ada yang kelebbaian, ada yang hubungannya dag jelas, ada yang cinlok se-kelas, ada yang penh dengan konttroversi , ada yang sangad misterius, ada yang hanya menertawakan kami tentang “cinta itu” sampai yang terakhir yang tak ingin mengenal pacaran. Hahahaha, itulah sekilas warna_warni kisah cinta kami.

(dunh05)



Heii… galzz

Tahun ajaran baru segera di mulai. Itu artinya kami sudah hamper memasuki awal tahun ke tiga di Sekolah Menengah Atas. Waktu bergulir begitu cepat tak terasa kamipun sudah stengah tahun bersama. Pertemanan di awal semester dua di tahun kedua kami menduduki bangku SMA. Pertemanan yang transparan, kocak, gokil, lebbai,sampai bersyahdu ria.

Tali persaudaraan ini kami sebut DUMERA, yang merupakan singkatan dari inisial kami bersepuluh. Awalnya Cuma ingin ikutin tren orang-orang di facebook yang punya nama perkumpulan yang dijadikan nama awal mereka di facebook. Dengan berbagai laternative kami mencari nama yang pas dan sesuai tapi unique. Akhirnya jadilah dumera itu.

Kami 10 gadis belia, yang lambat laun mempelajari dunia bagaimana, kami itu Dewi, uL, Mhika, Egha, Eka, Ryeztha, Rifa, Ancy, Avlha, n Adha. Pertemanan ini hanya berteman byasa pada umumnya, dan kami akan sangadd marah jika ada yang menyebut ‘dumera’ adalah sebuah geng, kelompok atau apalah. Kami sama saja dengan yang lain.

Tapi, terserah lah orang berkata apa, karena itulah kami. Menghebohkan seseuatu yang sama sekali tak heboh, menertawakan seseuatu yang bias di bilang itu tidak lucu kok. Atau menjadikan salah satu di antara kami sebagai objek lelucon.

Oopss, yang namanya remaja tak lepas dari lovestory alias cerita cinta. Cerita cinta kami bersepuluh, sangad berbeda. Ada yang paling bahagia diantara kami karena dia dan pcarnya sudah seperti sekolah itu hanya milik mereka. Ada yang cinta terlaranag karena orang tua, ada yang sangad menyedihkan , ada yang kelebbaian, ada yang hubungannya dag jelas, ada yang cinlok se-kelas, ada yang penh dengan konttroversi , ada yang sangad misterius, ada yang hanya menertawakan kami tentang “cinta itu” sampai yang terakhir yang tak ingin mengenal pacaran. Hahahaha, itulah sekilas warna_warni kisah cinta kami.

(dunh02)

Selasa, 08 Juni 2010

Hm.. What do you think about “school”??


Adduhh….
Sebelum dilanjut Cuma mau mengingatkan klw ini hanya pemikiran seorang Nurul
Gadis belia yang sudah mulai bosan dengan yang namanya sekolah malahan bisa dikatakan sudah sampai dititik jenuh. Why?? Padhal kan sekolah klw di hitung-hitung tinggal satu tahun lagi. Well, story about school, okey sebenarnya jadi seorang pelajar itu sangat teramat menyenangkan, apalagi menjadi seorang pelajar putih abu-abu. Yang gila-gilaan bareng teman-teman, yang bolos sekolah rame-rame tau nggak masuk peljaran yang gurunya killer dengan alasan organisasi.
So, apa yang buat saya mencapai titik jenuh pada sekolah??
Ya,, sistemnya lah!! semua orang tau klw sekolah itu merupakan tempat pendidikan, tempat untuk mendidik. Tapi, perlahan-lahan sekolah ini sudah mulai jau dari fungsinya. Malahan, bisa dikatakan sekolah saat ini merupakan penindasan pada perkembangan seorang remaja. Lagi  dan lagi, kenapa penindasan?? Kesannya semua memaksa kita untuk ini dan  itu, apalagi klw mendengar ada orang tua yang mengatakan “kamu harus sekolah” klw begini kan kesannya kita dipaksa untuk sekolah. Walopun mungkin alasannya ini semua untuk masa depan kalian juga.
                Klw dilihat dari teman-teman yang saya amati, yang termasuk golongan amal (anak malas) atau kurang memperhatikan pelajarannya. Tidak semua mata pelajaran yang mereka hindari, ada juga subject –subject tertentu yang membuat mereka tetap mengikuti pelajaran itu dengan alasan pelajaran itu memang termasuk meinatnya atau bakatnya atau mungkin guru dari mata pelajaran itu betul-betul mengajar seorang siswa. Bukan menuntut seoranmg siswa mendapat nilai bagus.
                Guru berpengaruh besar pada pendidikan, pada perkembangan seorang siswa di sekolah. Coba qta renungkan dari cerita ini,saya mengambil pelajaran besar saat menduduki bangku SMP. Melihat seorang guru yang betul-betul mentransferkan ilmunya kepada anak didiknya. Yang tidak begitu menuntut nilai , tapi seberapa besar kami sebgai siswanya memahami apa yang di ajarkannya. Karena menurut dia kalau kami paham dengan pelajaran yg diajarkannya,secara otomatis kami akan mendapat nilai yang bagus, dan itu artinya dia (guru) telah berhasil menjadi seorang guru. Dan ternyata kami jarang mendapat nilai rendah pada pelajaran itu. Tapi, suatu ketika tiba-tiba nilai kami rendah yang paling tinggi hanya mencapai angka 70. Dengan raut wajah yang sedih pak guru ini, kemudian berkata “kali ini saya gagal mengajar kalian. Dan saya akui tdiak selamanya saya berhasil, saya juga manusia biasa. Tapi, sebelum saya memberikan remedial kpada kalian saya harus mengoreksi diri saya sendiri, sebelum mengoreksi ulangan kalian” setelah berkata seperti itu dia kemudian keluar dari ruangan kelas yang saat itu ku tempati. Dan membuat ku berpikir, kalau guru yang lain pasti akan mencaci maki kami, tapi dia tidak. Dia malah mencaci dirinya sendiri. Salutt… ten thumb up 4 u sir !!!
                Tapi, coba bayangkan kalau gurunya coba ngasih tugas sebelum dijelaskan !! menjelaskan tentang kimia tapai baca buku cetak kesannya tidak menguasai pelajarnnya itu. Trus klw gurunya menertawakan siswanya yang tidak bisa dalam pelajarannya. Atau ada juga guru yang menjatuhkan atau memeprmalukan siswanya didepan siswa-siswa yang lain. Klw seperti itu apanya coba yang buat kita betah di sekolah!!!
                Truss undang-undang juga sudah menjelaskan, bahwa mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia. Sebelum lanjut tentang UU, kalian tau ndagg tentang seorang bupati yang nggak punya ijazah SMP dan menggunakan ijazah palsu?? (saya tidak mungkin menjelaskan itu di sini, silahkan kalian cari tau sendiri) coba bayangkan, ini seorang bupati !! pemimpin masayarakat tingkat kab/lkota, kok ngga punya ijazah?? Usut punya usut karena dia-nya tajirrr ya, otomatis maenn uanglah untuk jadi seorang pemimpin.
                Intinya, kan kita hidup truss sekolah untuk mendapat hidup yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Nahh itu maksudnya mencerdaskan kehidupan bangsa, menjadikan seseorang lebih baik lagi dan berguna bagi orang lain. Orang cerdas kan dag harus tau apa itu sistem koloid, tdak harus bisa mengerjakan rumus EK=1/2 mv2.  Truss tidak mesti tau kan apa itu u/v = dx/dy. Biar orang tau semua itu tapi klw dag bisa  di aplikasikan, dag bisa di transfer ke orang lain itu artinya = 0. Nihil.
                So, sekolah tidak sekolah intinya jadilah orang yang b’manfaat bagi org lain. Truss menurutku pelajaran yg betul-betul penting ya.. agama, kewarganegaraan, matematika, bahasa Indonesia, bahasa inggris, bahsa jerman, ekonomi, sosiologi.

Rabu, 24 Februari 2010

Jika Aku tau Sebelumnya

ini terinspiras dari buku Chicken Soup For teenage soul II, BAb-NYA kurang tau judulya apa yang pasti tittle ceritanya "andai aku tau sebelumnya" isinya itu tertulis daftar-daftar dari si penulis.tentang andai sja hal-hal yang di tulisnya itu dia tau sebelum ia elakukannya.. jadinya terlintas dipikiranku untuk buat hal yang sama .
daftar yang aku buat ada di bawah :

1. Tetaplah mengikuti nalurimu disaat-saat yang membingungkan
2. apa yang kamu lakukan sekarang akan berarti nantinya, apapun itu. Percayalah !!
3. kalau air mata-Mu hanya mampu menenangkan sesaat tapi tak mampu menyelesaikan masalah.
4. Mengalah untuk menang akan sangat baik untuk dirimu dan orang lain daripada mempertahankan diri yang tak pasti akan menang
5. hidu sederhana lebih menyenangkan dan menguntungkan.
6. menjalani hidup apa adanya itu sangat berarti dan akan memberimu sesuatu yang indah
7. menunda pekerjaan adalah hal yang sangat membuat dirimu menjadi 'Malas'
8. kalau bersyukur setiap saat akan memudahkan rezeki untukmu
9. Ternyata mendengarkan ocehan orangtua sangatt berarti untuk masa depanmu.
10. percayalah.. bahwa apa yang kamu lakukan yang sesuai dengan hatimu akan memberimu keuntungan/ manfaat.
11. "Hidupmu sekarang sangat berati untuk masa depanmu"
12. Kesempatan hanya ada 1 kali, karena kita hidup sekali,dan matipun sekali.
13. "SALING MEMBAGI JAWABAN SAAT UJIAN/ULANGAN , KAMU DAN TEMAN BERBAGI-MU AKAN LULUS"

think it. dan pernah aku melupkan salah-satu dari poin di atas membuatku cukup merugi. tapi tak ku sesali. okkey galz, just want to share what i feel, what i through..

ingin tulis daftar aslinya.. tapi bukunya laggi di pinjam..
ya sudahh klw mau tau beli saja. hehhe or pinjam saja sama yang punya buku keak gitu


bukunyaa asli kerren buangeddd

Jumat, 08 Januari 2010

Holiday in Hospital

Lburan se-minggu udah smester paling enak memang waktunya santai. nggak mikirin sekolah apalagi nilai-nilai yang jeblok plus tugas yang numpuk. banyak remaja lain memanfaatkan waktu liburan ini dengan sebaik mungkin. ada yang hang out bareng gank-nya, ada yang pulang kampung dan masih banyak alternative lain untuk menghabiskan liburan tanpa mikirin Tentang sekolah.
Seperti saya dan saudari-saudariku yan menghabiskan waktu liburan di RS. Asli, seminggu Full ngga kurang ngga lebih dari awal lubran sampe akhir libran itu di rumah sakit. pasti ada yang bertanya kenapa di rumah sakit. singkatnya Karena seorang wanita yang telah melahirkanku, harus terbaring di Rumah sakit. yUPS.. ibu,ku harus di oprasi karena peyakit miom yang ada di kandungannya sejak 10 tahunyang lalu. kebayang ngak klw ada penyakit yangsudah tersimmpan selama 10 tahun, gimna menderitanya kamu menhan sakit. dua hari pertama sih belum di oprasi karena Hb alias Hemoglobinnya Kurang, makanya harus transfusi darah. mna nyari yang gol. darah O di keluargaku itu susah karena rata-rata gol. darahnya A atau B. ayahku saja golongan darahnya A. Untung saja ada saudara sepupuku yang punya gol darah O.
Sumpah, aku orangnya paling nggak bisa liyat hal-hal yang seperti jarum suntik, darah, aroma alkohol dan saudara-saudaranya. nggak heran klw di sini cuma kakak.ku yang paling di harapkan. pernah satu kali waktu ibu sudah di oprasi, dia sudah dipindahkan di ruang I.C.U. aku bergantian dengan saudariku untuk menjaga ibu karena dia harus membeli obat dari dokter. alhamdulillah di I.C.U ibu sudah sadar, kulihat inpus yang tertancap di tangannya tiba-tiba seorang suster datang dengan membawa 3 buah jarum suntik yang lumayan besar. Ampunn dah.. !!! oh Tuhan.. ngga sangup lyat itu, aplagi kulihat ibu yang menhan jeritannya. ketika jarum suntik pertama masuk ke tangannya aku mencoba bertahan walau keplaku sudah tersa puyeng, pas yang kedua.. aku sudah nggak tahan lagi. menoba keluar dari ruangan itu semuanya sdah terlihat gelap. ya.. ngga salah lagi aku pingsan tepat di depan pintu masuk ruang I.C.U, seorang suster yang tadi keluar dari ruangan itu kulihat dengan agak rabun. dia menentengku masuk ke I.C.U. mrncoba untuk memulihkan perasaan dan penglihatanku. ngga lama kemudian kaka.ku datang, walaupun belum terlalu pulih aku belari ke kamar tempat ibu di rawat kemarin. Hfft.. klw bukan karena ibu mana mau sya menginjakkan kaki ke sini.